DESA WAIHATU.KECAMATAN KAIRATU BARAT.KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT.PROVINSI MALUKU

Selasa, 17 Maret 2015

Marwan Jafar : " Desa Harus Dijadikan Basis Utama Swasembada Pangan Nasional "

Menteri Marwan Targetkan Desa Jadi Basis Swasembada Pangan





Jakarta -- Sebagai negara agraris dengan kekayaan alam yang melimpah ruah, Indonesia ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri dan tak ayal lagi, harus mengimpor. 
Sehingga, dibutuhkan langkah terobosan menyelesaikan persoalan impor pangan yang selama 10 tahun terakhir ini semakin meningkat. Salah satu terobosan penting adalah menjadikan desa sebagai basis utama swasembada pangan nasional.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDT2) Marwan Jafar menegaskan, masalah swasembada pangan tidak dapat dilepaskan dari urusan desa, karena semua aspeknya terkait dengan desa.
"Mudahnya saja, lahan pertanian adanya di desa, petani tinggal di desa, bendungan dan irigasi juga adanya di desa, distribusinya juga menggunakan jalan desa, hampir semua aspek pangan terkait dengan urusan desa, jadi desa harus dijadikan basis utama swasembada pangan nasional" ujar Menteri Marwan.
Untuk mewujudkan hal ini, desa harus terus diperkuat dan diberdayakan. Besaran dana desa dari pusat dan daerah yang diterima desa tahun ini belum mencapai angka ideal, namun jika dikelola dengan baik bisa menjadi penggerak pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.
Terkait dana desa, Marwan mengingatkan pentingnya Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk menopang desa jadi basis utama swasembada pangan. Melalui Bumdes, dana desa dapat dikelola sebagai modal usaha untuk memajukan usaha desa di sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Desa akan menjadi produsen utama bahan pangan yang dihasilkan oleh sektor-sektor tersebut.
"Desa juga dapat memberikan pinjaman murah kepada warga desa yang menjadi petani, pekebun, peternak dan nelayan. Dana pinjaman tersebut dapat diambilkan dari dana desa setelah diputuskan melalui musyawarah desa" kata Menteri Marwan. 
Langkah penting lainnya, menyediakan tenaga penyuluhan kepada petani melalui program pendampingan desa. Akan direkrut tenaga pendamping desa yang memiliki kemampuan sebagai penyuluh pertanian untuk desa-desa yang ditargetkan jadi lumbung pangan.
"Pendamping desa ini bisa menjadi tenaga penyuluh,  mendampingi, memberikan advis dan konsultasi kepada para petani supaya menggunakan bantuan benih, pupuk dan peralatan bantuan Pemerintah secara tepatguna dan produktif, sehingga hasil pertaniannya meningkat volume dan kualitasnya" jelas Menteri Desa.
Menurut mantan Ketua Fraksi PKB ini, masih banyak yang bisa dilakukan desa untuk membantu para petani. Diantaranya, desa bisa memfasilitasi suatu forum petani agar para petani di desa tersebut bisa saling tukar informasi dan bisa segera mencari solusi jika ada masalah seperti hama wereng dan lain-lain.


"Jika panen desa berlimpah ruah dan mutunya bagus, saya optimis panen desa bisa mencukupi kebutuhan pangan warganya dan masyarakat daerah lainnya, kita tidak perlu impor pangan lagi bahkan nantinya kita bisa ekspor pangan, cukuplah desa menjadi basis utama swasembada pangan nasional kita" Menteri Marwan menegaskan.

Sumber : Copyred infokemdes 2015
Share this article :
Share on FB Tweet Share on G+
Comments
0 Comments